Pengalaman Pertama Kali MuayThai

Hai, Halo semua!

Muaythai itu apa, sih? gimana rasanya kali pertama ikut latihan muaythai? Let me tell you my short story..

Tepat pada bulan Juni 2019, saya mulai tertarik dengan olahraga bela diri Muaythai. Kini nama “Muaythai” sudah tidak asing lagi di telinga kita, bukan?. Banyak yang bilang kalau olahraga muaythai itu keren dan bisa nurunin berat badan. Sama halnya dengan netizen lain, saya pun tertarik untuk mencoba nya. Pada awal juni, saya mulai mendaftar untuk mengikuti kelas Muaythai di sebuah Private Gym di Bandung. Maaf untuk nama tempat dan harganya tidak bisa saya sebutkan di post ini.

Dari post-post blog orang lain yang mengikuti kelas muaythai, kebanyakan dari mereka bilang kalau muaythai ini adalah olahraga yang sangat berat dan bikin kita kapok. Dan ini terbukti di hari pertama saya latihan (HAHAHA). Tapi sabar, jangan negative thinking dulu..

Tepat pada tanggal 15 Juni 2019, hari pertama saya mengikuti kelas muaythai di sebuah private gym di Bandung. Kelas muaythai ini berlangsung selama 1,5 jam. Karena terlalu excited, saya mengira kalau 1,5 jam ini adalah waktu yang terlalu singkat. Nyatanya saya salah. Waktu 15-20 menit pertama dihabiskan dengan pemanasan. Ntah karena saya jarang olahraga atau memang intensitas gerakannya yang cukup banyak, pada saat pemanasan saya mulai merasa capek dan nafas ngos-ngosan. Mungkin karena jarang olahraga juga ya. Lalu, setelah pemanasan, saya disuruh untuk memakai glove.

Kebanyakan dari tempat kursus muaythai menyediakan glove yang bisa dipakai jika kita belum punya glove sendiri. Alhamdulillah, di gym yg saya datangi ini glove muaythainya nggak bau dan bersih. Oia, sebelum pakai glove, tangan dilapisi dulu pakai sarung tangan kain atau boleh juga pakai handwrap. Di private gym ini menyarankan untuk pakai sarung tangan kain saja agar lebih nyaman. Nah, di tempat lain biasanya disuruh pakai handwrap. Kalau kalian nggak punya handwrap, kalian akan disediain dan dibantuin pas masangnya.

Setelah pakai glove, kita diajarin teknik-teknik dasar muaythai. Dari mulai Strike, Jab, dan Hook. Tiga gerakan dasar ini nantinya dikombinasi dan dipraktekkan ke punch paddle yang dipegang oleh Coach. Mungkin karena terlalu excited (lagi-lagi terlalu excited), tiga gerakan ini sangat mudah saya kuasai (sombongnya keluar dah tuh hehe). Dari kombinasi tiga gerakan ini, kita dilatih dalam hal kecepatan dan kekuatan tangan. Awalnya pelan, lama kelamaan kita disuruh melakukan kombinasi itu dengan cepat dan powerful. Nah, disini saya udah ngerasa cape banget. padahal baru tiga gerakan, AHAHAHAHA!.

Satu setengah jam pun hampir selesai. Hari pertama sebenarnya latihan gerakan-gerakan basic aja. Tapi diulang-ulang dan itu sangat menguras tenaga. Setelah latihan gerakan dasar, kita pendinginan. Pas pendinginan badan udah mulai ga kekontrol capek nya. Dan pada akhirnya, pas 2 gerakan terakhir pendinginan, pandangan saya kabur (blur maksudnya) dan kunang-kunang, kepala pusing, badan lemesss… (ini beneran kejadian:()

Coach akhirnya menyuruh saya untuk berbaring dan menyimpan kaki diatas bola yoga yang udah dia ambil. cara ini dilakukan biar aliran darah saya lancar sambil mengistirahatkan badan. setelah beberapa menit, akhirnya pusing hilang dan keadaan saya membaik.

First Experience yang tidak meng-enakan bukan? Hahahaha. Percayalah, pengalaman ini nggak bikin saya kapok untuk latihan lagi kok hehe. Tapi tau, nggak? apa yang terjadi keesokan harinya?

Pada saat bangun tidur di pagi hari, badan saya pegel dan sakit nya luarbiasa. Bahkan hampir nggak bisa bangun dari kasur karena saking sakitnya. Sekedar batuk pun, badan sakit. Kalau kalian yang belum tahu, gejala ini dinamakan DOMS atau Delayed Onset Muscle Soreness. Gejala ini biasanya terjadi saat kita udah melakukan latihan dengan intensitas tinggi. Jadi kemungkinan otot-otot kita cukup kaget dan mulai beradaptasi di keesokan harinya.