Cara Mengatasi Fase Writer’s Block untuk Blogger

Akhirnya aku paham bagaimana caranya mengatasi fase writer's block setelah berhasil menulis berturut-turut dalam seminggu. Simak disini yuk!
Share this post!

Akhirnya aku paham bagaimana caranya mengatasi fase writer’s block setelah berhasil menulis setiap hari berturut-turut dalam seminggu. Simak ceritaku di artikel ini, yuk!

Sebagai blogger, aku paham persis gimana rasanya saat kita (para penulis) menghadapi fase writer’s block. Momen dimana kita gak punya ide sama sekali mau menulis apa di depan laptop ataupun kertas. Pikiran kita kosong, buntu, dan seakan-akan gak ada dorongan untuk menulis.

Sejujurnya, pengalaman menulis berturut-turut dalam seminggu ini juga baru aku rasakan di bulan ini. Memang “konsisten” yang masih terbilang cukup singkat untuk seorang yang ingin disebut sebagai “Penulis”. Tapi, bagi orang yang biasanya seminggu hanya bisa menghasilkan 1 tulisan, pengalaman ini aku anggap sebagai milestone baruku.

Banyak yang bisa aku pelajari dari pengalaman berharga ini. Dan pelajaran-pelajaran itulah yang aku ingin bagikan kepadamu atau para blogger lainnya (terutama yang baru ingin terjun ke dunia blog) untuk bisa diambil hikmahnya di artikel ini.

Ini Caraku Mengatasi Fase Writer’s Block

Harus Punya Goals dari Menulis

Punya tujuan atau goals itu penting banget sih. Tanpa tujuan, kita cuman bakal ngerjain sesuatu asal-asalan atau sekedar beres aja. Jangankan untuk menulis, kita ambil contoh momen sekolah deh.

Kenapa kita harus belajar? biar pinter. Kenapa kita harus pinter? biar bisa dapat nilai yang bagus. Kenapa harus dapat nilai yang bagus? biar bisa keterima di universitas favorit. Kenapa harus keterima di universitas favorit? biar punya peluang kerja yang besar, dan seterusnya.

Tanpa kamu sadari, kalimat barusan adalah rangkaian dari tujuan-tujuan di hidup yang ingin kita capai. Sama halnya dalam menulis. Kamu pengen punya tujuan apa dari menulis? sekedar hobi dan mengisi waktu? atau punya tujuan yang lebih besar dari itu? coba dipikirin pelan-pelan yaa..

Harus Punya Goals dari Menulis - Cara Mengatasi Fase Writer’s Block untuk Blogger - Berpenghasilan dari Blog - Ahasna

Memikirkan apa yang menjadi tujuan hidup kita emang susah dan gak bisa instan. Banyak banget pertimbangan yang harus kita pikirkan. Tapi, menurutku, selagi itu positif dan berdampak baik bagi dirimu, ya gas aja. Karena kalau terlalu banyak pertimbangan, kita cuman akan berputar disitu-situ aja (kondisi writer’s block) dan gak akan ber-progress.

Baca Juga  Blogger Pemula? Practice Makes Perfect Itu Benar Adanya

Oia, ada satu hal lagi yang harus kamu dan calon penulis lain tau. Yaitu.. kalau kamu pengen jadi penulis, jangan berharap untuk bisa punya penghasilan di beberapa tahun pertama. Perlu jam terbang yang banyak untuk pada akhirnya kamu punya gaya penulisan-mu sendiri, bisa menghasilkan tulisan yang bagus, dilirik oleh klien, dan lain-lainnya.

Jadi, kamu juga harus punya goals SELAIN uang dalam menulis. Karena kalau kamu cuman pengen uangnya aja, aku yakin setelah 1 tahun pertama dan gak dapet apa-apa, kamu akan kembali kehilangan arah dan males untuk melanjutkan tulisan-tulisanmu.

Tulis Setiap Premis yang Kamu Punya

Sebenernya premis atau ide cerita yang bisa kita tulis tuh bisa dateng dari mana-mana, lho. Gak melulu dari hal-hal yang serius, misalnya baca buku, baca berita, atau aktivitas berat lainnya.

Sebagai contoh, misalnya kamu adalah lifestyle blogger. Dari satu aktivitas saja, misalnya kamu baru beres jogging pagi nih. Dari pengalaman jogging itu, kamu bisa punya ide menulis yang banyak. Aku coba bantu jabarkan melalui mind map ini yaa..

Tulis Setiap Premis yang Kamu Punya - Cara Mengatasi Fase Writer’s Block untuk Blogger - Mind Map ide cerita ide blog - Ahasna

Nah, masalah yang sering kita hadapi sebagai penulis adalah.. biasanya kita gak langsung nyatet semua ide yang baru muncul di kepala. Pada akhirnya premis-premis cerita yang bisa kamu jadikan artikel blog hilang dengan begitu saja. Sehingga pada saat ide itu dibutuhkan, kita udah gak kepikiran lagi.

Jadi, PR kamu setelah baca artikel ini adalah menulis setiap ide sesaat setelah ide itu muncul. Artinya, setelah dapet premis cerita, kamu langsung tulis saat itu juga. Bisa di notes hp, kertas, atau bebas deh dimanapun. Yang penting tulisan itu bisa kamu baca lagi.

Baca Juga  Rekomendasi 5 Objek Wisata Guci Paling Menarik

Tulis aja. Meskipun kamu belum tau kapan kamu akan eksekusi idenya. Yang penting, saat kamu pengen nulis blog, kamu punya “Bank Premis Cerita” yang banyak. Nanti tinggal ambil salah satunya, deh. Gampang kan? Percayalah cara ini sukses banget untuk mengatasi fase writer’s block.

Mood Bukan jadi Alasan Menulis

Kalau kamu ditanya “Kenapa gak nulis?”, lalu kamu menjawab “belum ada moodnya nih”. Umumnya, itulah jawaban yang banyak dikatakan oleh para penulis dan juga blogger yang belum tau tujuan hidupnya dari menulis.

Menurutku, mood gak bisa jadi alasan kita untuk gak nulis. Kadang emang kitanya aja yang lagi males. Males nyari ide, males baca referensi, males ngedit, dan lain sebagainya.

Di salah satu podcastnya, bang Raditya Dika pernah mengatakan “Mood itu dipancing, bukan ditunggu. Kalau mau jadi penulis, ya kerjaannya nulis tiap waktu. Dan Kalau gak mau nulis, ya jangan jadi penulis”.

Mood Bukan jadi Alasan Menulis - Cara Mengatasi Fase Writer’s Block untuk Blogger - Mind Map ide cerita ide blog - Ahasna

Itu kalimat yang aku bakal inget banget sampai kapanpun. Kalimatnya masuk akal dan mungkin kita belum pernah kepikiran sebelumnya. Kalimat itu juga yang bikin aku berhasil menulis berturut-turut dalam seminggu dan berhasil mengalahkan fase writer’s block yang aku alami.

Maka dari itu, penting banget untuk punya goals dari menulis ini kan?

Kalau kamu nanya, “Gimana caranya mancing mood nulis del?” jawabannya banyak banget dan topik itu mungkin bisa aku bahas di artikel yang terpisah. Karena bahasannya akan panjang banget dan praktikal hihi..

Kesimpulan

Menurutku, punya tujuan dari menulis, tulis setiap premis, dan menjadikan mood bukan sebagai alasan untuk gak nulis merupakan 3 hal terpenting untuk mengatasi fase writer’s block. Dari ketiga hal ini, nanti dengan sendirinya kamu akan punya motivasi baru untuk bisa menulis lagi. Gimana? Setuju kan?

Anyway, terima kasih sudah membaca artikel ini sampai selesai. Semoga dengan adanya artikel ini, kamu bisa kembali bangkit dan berhasil mengatasi fase writer’s block-mu ya!

Oia, kamu juga bisa membaca tips-tips menulis lainnya di kategori Blogging Tips di blog ini. Boleh juga mampir ke instagramku @adelahasna hehehe..

See you on my next post, Bubye!

Share this post!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *